Jenis kayu meranti merupakan jenis kayu yang sangat awet untuk rangka atap tetapi memiliki tekstur yang tidak merata dan juga sedikit kasar di bagian permukaannya. Kayu Bangkirai Nama kayu yang satu ini mungkin sedikit asing bagi orang yang awam terhadap jenis kayu.
Ada beberapa jenis kayu yang umum digunakan untuk rangka atap rumah, seperti kayu pinus, kayu meranti, dan kayu jati. Kayu pinus sering dipilih karena harganya yang terjangkau dan kekuatannya yang cukup baik. Namun, kayu ini cenderung rentan terhadap serangan hama kayu.
Jenis pertama adalah baja ringan. Terbuat dari material campuran baja, aluminium dan zinc menjadikan rangka ini mempunyai ketahanan maksimal dan perawatan minimal. Umumnya rangka baja ringan mempunyai ketebalan cukup tipis, yaitu hanya berkisar 1 sampai 3 milimeter. Namun demikian, tidak menjadikannya sebagai material yang ringkih. Keunggulan:
Kayu yang cocok untuk rangka atap kayu umumnya adalah kayu kuat dan tahan terhadap serangan hama kayu. Contoh kayu yang sering digunakan adalah kayu meranti, kayu ulin, atau kayu jati. Pastikan untuk memilih kayu yang memiliki sertifikat keberlanjutan untuk menjaga kelestarian hutan.
Kayu mudah terserang hama seperti rayap. Mudah mengalami pelapukan. Bobotnya cenderung lebih berat dibandingkan rangka baja ringan. Bisa mengalami pengembangan ataupun penyusutan. Mudah terbakar. Kebutuhan Komponen Kayu Untuk Rangka Atap
Apa itu Rangka Atap Kayu? Seperti namanya, rangka kayu merupakan tipe rangka bangunan bagian atas yang berbahan dasar kayu. Bagian ini kemudian disusun menjadi berbagai macam struktur dengan jenis kayu tertentu. Biasanya material kayu yang dipilih memiliki ukuran, ketahanan, dan kepadatan tertentu. Komponen Rangka Atap Kayu
OP4U.
jenis kayu untuk rangka atap rumah