Diluar batas tersebut merupakan lahan-lahan yang secara fisik tergolong tidak sesuai (N). Berdasarkan kondisi biofisik lahan, lingkungan, pola pertanian dan kondisi sosial ekonomi masyarakat, maka daerah di dataran tinggi yang sesuai (S1), cukup sesuai (S2), sesuai marginal (S3) dan lahan yang tidak sesuai (N) untuk tanaman kentang dapat
Melaluipengolahan tanah yang baik, dapat diketahui kebutuhan hara tanaman serta kondisi lingkungan dan ekologi dapat diperbaiki dan dilindungi tanpa harus tergantung pada pupuk kimia dan peptisida. Dengan demikian konsep system tiga strata (STS) dapat diuji dari sudut pandang keamanannya terhadap manusia, hewan, flora, dan fauna tanah.
1 Lahan Kritis di Pegunungan. Siapa sangka, lahan di pegunungan yang identik dengan kawasan hijau, subur, dan terdapat banyak hutan di dalamnya tetap berpotensi memiliki lahan kritis. Penyebab nya antara lain terjadinya longsor, erosi tanah, kandungan tanah berupa kapur.
12 Tanaman holtikultura dapat tumbuh subur di dataran tinggi sedangkan palawija dapat tumbuh subur di dataran rendah. Unsur fisiografis yang memengaruhi persebaran flora dan fauna tersebut terdiri dari. manusia dan hutan; hutan dan tanah; ketinggian tempat dan relief; relief dan jenis tanah; hewan dan manusia . Jawaban: C. Pembahasan:
menanamitanah gundul dengan pohon-pohon berdaun lebat dan berakar dalam, sehingga daun-daunnya dapat menahan pukulan air hujan dan akarnya yang dalam memungkinan tanah menyerap banyak air, Lahan kritis dapat terjadi baik di dataran tinggi, pegunungan, daerah yang miring maupun di dataran rendah. Masuknya material yang dapat bertahan lama
Dirangkumdalam buku Geografi dan Sosiologi Kelas 7 oleh Drs. Sugiharyanto, M.Si (2008: 113), berdasarkan kondisi geografis dan kaitannya dengan kehidupan penduduk, mata pencaharian dibagi menjadi tiga, yaitu mata pencaharian daerah pantai, mata pencaharian dataran tinggi, dan mata pencaharian dataran rendah.
hOpQ.
di daerah dataran tinggi penduduknya mengolah tanah dengan menanami